
Bank Sampah Jubung merupakan bank sampah yang baru berdiri pada tahun 2021 dan dibentuk karena kekhawatiran akan sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik dan kurangnya fasilitas pengolahan sampah di Desa Jubung, Kabupaten Jember. Saat ini mereka menerima sampah dari delapan RW sekitar. Mereka melakukan pemilahan sampah, lalu menjualnya ke bank sampah induk terdekat.
Bank Sampah Jubung saat ini merupakan bagian dari cohort ketiga program Waste Community Accelerator. Mereka bergabung dengan program untuk meningkatkan kapasitas operasi dan memperbanyak jumlah nasabah. Selama proses penilaian, tim Ocean Plastic Prevention Accelerator (OPPA) mengidentifikasi kebutuhan mereka dalam memperluas pengetahuan pengelolaan bank sampah.
Untuk memfasilitasi kebutuhan ini, OPPA mengadakan sesi konsultasi antara Bank Sampah Jubung dengan WeHasta, sebuah LSM yang memberikan dukungan untuk pembentukan bank sampah baru. Dukungan pengembangan kapasitas termasuk pelatihan tentang pemilahan dan jenis sampah, manajemen bisnis, dan menghubungkan ke pelanggan baru.

Sebagai bagian dari sesi konsultasi, dua anggota tim Bank Sampah Jubung mendapat kesempatan untuk mengunjungi pusat WeHasta di Trawas, Kabupaten Mojokerto. Perjalanan dua hari pada bulan Februari 2022 dipenuhi dengan materi pelatihan yang bermanfaat, termasuk sistem bisnis dan administrasi bank sampah, pengomposan sampah dan pertanian organik, serta manajemen pengepul.
Staf Bank Sampah Jubung Devi Nur Indah Sari dengan antusias mengatakan, “Ini pertama kalinya kami belajar membuat pakan ternak dari limbah rumah tangga. Limbah makanan dapat diberikan sebagai pakan ternak ayam dan lele, dan kami mempelajari proses cara membuatnya.”

Usai pelatihan, Bank Sampah Jubung akan mulai menerapkan pembuatan pakan ternak, pengomposan organik, dan pemilahan sampah yang lebih detail. “Kami merasa sangat senang setelah pelatihan! Selain mendapatkan ilmu baru, kami juga berkesempatan untuk terhubung dengan para penggiat sampah yang sangat luar biasa.”