
Setelah enam bulan pelatihan dan konsultasi privat dengan para ahli, Waste Community Accelerator cohort ketiga telah sampai pada sesi workshop terakhir. Seiring dengan membaiknya situasi pandemi dan dicabutnya regulasi pembatasan, tim Ocean Plastic Prevention Accelerator (OPPA) memutuskan untuk mengadakan workshop tatap muka. Para peserta program diundang untuk berkumpul di Hotel Bumi Surabaya pada 19 Mei 2022 untuk berjejaring dan bertemu bertemu langsung untuk pertama kalinya, serta mempelajari lebih lanjut tentang topik penggalangan dana (fundraising).
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para peserta program untuk saling membangun relasi. Selain dua sesi ice breaking, ada juga sesi networking yang diadakan secara khusus sebagai penutup acara. Para peserta sangat senang bisa terhubung secara langsung satu sama lain. Pak Ivan dari TPS3R Bringinbendo mengatakan “Saya bersyukur bisa bertemu secara tatap muka, juga dengan peserta yang sama-sama dari Sidoarjo. Banyak kisah hebat dari teman-teman peserta lain, saya jadi banyak belajar dan terinspirasi.”

Tim OPPA juga mengundang dua alumni Waste Community Accelerator untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Anjar Putro, Direktur Bank Sampah Induk Surabaya, mengatakan bahwa workshop kanvas model bisnis membantunya dalam memahami nasabah lebih baik dan meningkatkan kemampuan mengelola bank sampah menjadi lebih efektif. Ia mengucapkan terima kasih karena program Waste Community Accelerator telah membantu usahanya menjadi lebih berkembang.
Anik Andayani, Founder KPL SAE, bercerita tentang pengalamannya membangun bisnis, mulai dari mengumpulkan pemulung menggunakan ‘geledek’ atau gerobak roda tiga hingga menjalin hubungan baik dengan para pelaku pengelolaan sampah di tanah air. Ia mengapresiasi jaringan dan koneksi yang difasilitasi oleh program Waste Community Accelerator.

Para peserta program juga lanjut mempelajari tentang fundraising atau penggalangan dana dari Irma Sitompul, Direktur Program & Kurikulum Yayasan Pratisara Bumi (Usaha Lestari). Sesi ini membahas tentang bagaimana sebuah proposal pendanaan dapat dikatakan memenuhi standar dan dapat dimengerti oleh calon pemberi dana. Selain teori, workshop juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempraktekkan langsung pembuatan proposal pendanaan secara terstruktur. Para peserta berbagi pengalaman mereka dalam upaya mendapatkan pendanaan dari berbagai sumber termasuk dari pemerintah, bank, program CSR, dan kompetisi.
Ence Adinda, Founder dan Direktur iLitterless mengatakan bahwa “Workshop fundraising adalah materi workshop paling berkesan buat kami. Selain sesuai dengan kebutuhan organisasi, kami juga dibimbing step by step untuk teknis penulisannya. Ini sangat penting untuk kami yang baru merintis.”

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada cohort ketiga Waste Community Accelerator, para alumni, dan Irma atas antusiasme dan partisipasinya selama acara berlangsung. Nantikan update selanjutnya dari cohort ini!