
The role of operational management is critical in managing the company. For this reason, Ocean Plastic Prevention Accelerator (OPPA) raises the topic of Operational Management at the fourth Waste Community Accelerator workshop. This workshop was held virtually on March 25, 2021. Edi Purnomo, SE, MM, CPHRM, HRBP, CHA acted as facilitators in this workshop. Edi is the director of Excellence Plus Indonesia, who has HR and operational management in various national and global companies.
Edi delivered four topics in the Operational Management workshop which he presented. First, Edi invited participants to understand what operational management is, then understand the importance of operational management knowledge for a business, followed by knowledge of operational management functions in business, and understanding basic operational management implementation strategies.
Operational management itself, according to Edi, is a continuous and effective process using management functions to efficiently integrate various resources in order to achieve goals. Edi added that operational management includes the process of making decisions about the use of resources from production activities in order to produce goods or services so as to achieve the target, namely on time, proper quantity, proper quality, efficient and effective cost allocation.
Edi explained that operational management has three functions. The first is the marketing function, which deals with the market to be able to create demand and ultimately generate sales. The second, functions of production / operations, namely the process of producing a product. The third, function of finance / accounting, namely the activity of monitoring the health of an organization from a financial perspective.
“The objectives of operational management are to help achieve goals, increase employee productivity, increase the company's good name, and motivate employees,” said Edi.
To achieve good operational management, according to Edi, company owners must manage three aspects of production. First is the production system planning. Production system planning includes product planning, factory location planning, factory layout planning, work environment planning, and production standard planning. The second aspect is production control, including control of the production process, materials, labor, costs, quality and maintenance. The third aspect is the production information system. These aspects include organizational structure, production on an order basis, and mass production.
In order to be successful in all aspects of operational management, Edi recommended that participants adopt the SMART scheme: Specific, which is clear, detailed, straight to the point of the problem, what must be achieved and done; Measurable, that is measurable, there is a standard to measure success in quantitative terms such as kg, meter, fruit, rupiah, percentage; Achievable, that is achievable and challenging, realistic; Realistic (realistic), which is reasonable, paying attention to personal and environmental resources, and Timely (time limit), which is a time limit, when the goal will be achieved.
This workshop was again attended by the second batch of WCA participants: Ata Faiqoh – Geledek; Dian – DOA; Budi Santoso – Budi Recycle Partner; Sunawi – Rejeki Zayyan; dan Yudi Arianto – Urban Composter. Participants said that operational management is an important aspect which has not been maximally applied in their companies. Several participants have expressed interest in taking up private consultancy with Edi to help their company implement a solid operational management.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Manajemen Operasional untuk Peningkatan Performa Usaha
Peran manajemen operasional sangat vital dalam pengelolaan perusahaan. Untuk itu, Ocean Plastic Prevention Accelerator (OPPA) mengangkat pembahasan Manajemen Operasional pada workshop keempat Waste Community Accelerator. Workshop ini diselenggarakan secara virtual pada 25 Maret 2021. Edi Purnomo, SE, MM, CPHRM, HRBP, CHA bertindak sebagai fasilitator pada workshop kali ini. Edi merupakan direktur Excellence Plus Indonesia yang telah memiliki HR dan manajemen operasional di berbagai perusahaan nasional dan global.
Edi menyampaikan empat muatan materi utama dalam workshop Manajemen Operasional yang ia bawakan. Pertama Edi mengajak peserta untuk ,memahami tentang apa itu manajemen operasional, kemudian memahami tentang pentingnya ilmu manajemen operasional terhadap sebuah Bisnis, dilanjutkan dengan pengetahuan tentang fungsi manajemen operasional dalam bisnis, dan memahami tentang strategi penerapan manajemen operasional dasar.
Manajemen operasional sendiri menurut Edi merupakan suatu proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan. Edi menambahkan bahwa manajemen operasional meliputi proses pengambilan keputusan tentang penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan barang atau jasa sehingga mencapai sasaran yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, dengan alokasi biaya yang efisien dan efektif.
Edi memaparkan manajemen operasional memiliki tiga fungsi. Pertama fungsi pemasaran, yang berhubungan dengan pasar untuk dapat menciptakan permintaan dan pada akhirnya menghasilkan penjualan. Kedua fungsi produksi/operasi, yaitu proses menghasilkan produk. Ketiga fungsi keuangan/akuntansi, yaitu kegiatan mengawasi sehat atau tidaknya sebuah organisasi dilihat dari sisi keuangannya.
"Tujuan dari manajemen operasional yaitu membantu pencapaian tujuan, meningkatkan produktivitas karyawan, meningkatkan nama baik perusahaan, dan memotivasi karyawan,” ujar Edi.
Untuk mencapai manajemen operasional yang baik, menurut Edi pemilik perusahaan harus mengelola tiga aspek produksi. Pertama perencanaan sistem produksi. Perencanaan sistem produksi meliputi perencanaan produk, perencanaan lokasi pabrik, perencanaan layout pabrik, perencanaan lingkungan kerja, dan perencanaan standar produksi. Kedua aspek pengendalian produksi, meliputi pengendalian proses produksi, bahan, tenaga kerja, biaya, kualitas dan pemeliharaan. Ketiga aspek sistem informasi produksi. Aspek ini meliputi struktur organisasi, produksi atas dasar pesanan, dan mass production
Agar berhasil dalam seluruh aspek manajemen operasional, Edi merekomendasikan peserta untuk mengadopsi skema SMART: Specific (Spesifik), yaitu jelas, detail, langsung pada pokok permasalahan, apa yang harus dicapai dan dikerjakan; Measurable (dapat diukur), yaitu terukur, ada standar untuk mengukur kesuksesan dalam kuantitatif seperti kg, meter, buah, rupiah, persentase; Achievable (Dapat dicapai), yaitu dapat dicapai dan menantang, realistis; Realistic (realistis), yaitu masuk akal, memperhatikan sumber daya pribadi maupun lingkungan, dan Timely (Batasan waktu), yaitu ada batasan waktu, kapan gol akan dicapai.
Workshop kali ini kembali diikuti oleh peserta WCA batch kedua, yaitu: Ata Faiqoh – Geledek; Dian – DOA; Budi Santoso – Budi Recycle Partner; Sunawi – Rejeki Zayyan; dan Yudi Arianto – Urban Composter. Peserta mengungkapkan manajemen operasional adalah aspek penting yang selama ini belum maksimal dalam penerapannya di perusahaan mereka. Beberapa peserta telah menyatakan ketertarikannya untuk mengambil private consultancy dengan Edi untuk membantu perusahan mereka mengimplementasikan manajemen operasional yang mumpuni.