Sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan kami untuk bisnis persampahan, kami meluncurkan program ‘Waste System Community 2Scale’. Program ini dirancang untuk memberikan bantuan terfokus yang disesuaikan kepada kebutuhan dari alumni program kami. Selama lima bulan, para peserta akan mendapatkan konsultasi dan pendampingan teknis, serta berpartisipasi dalam kunjungan lapangan untuk belajar dari organisasi dan bisnis persampahan lainnya. Di akhir program, para peserta akan menerima hibah tunai untuk mengembangkan bisnisnya lebih lanjut.
Temui cohort Waste System Community 2Scale:
Budi Recycle Partner (Ponorogo)
Untuk mencegah polusi serta emisi karbon yang ditimbulkan dari pembakaran sampah kertas dan plastik, Pak Budi dan Ibu Dian mendirikan Budi Recycle Partner pada tahun 2017. Mereka berkontribusi pada peningkatan pengelolaan sampah melalui penyediaan solusi penghancuran kertas dan dokumen. Mereka juga menyediakan pelayanan pengumpulan, pemilahan, dan pemulihan material sampah plastik untuk bahan baku daur ulang kepada para mitra seperti rumah sakit, kantor lembaga pemerintah dan swasta, sekolah, restoran, dan juga rumah tangga. Mereka juga memberikan pelatihan bagi pengusaha sampah.
Bank Sampah Induk Surabaya (Surabaya)
Sebagai satu-satunya Bank Sampah Induk di Surabaya, mereka menyediakan jasa pengelolaan sampah dan konsultasi untuk masyarakat, organisasi, dan lembaga. Mereka juga membangun kemitraan dengan industri daur ulang untuk melakukan jual beli bahan baku sampah. Edukasi sampah juga menjadi salah satu kegiatan utama dan untuk lebih mendorong keterlibatan masyarakat, pelanggan aktif diberikan apresiasi khusus dalam bentuk hadiah dan/atau sembako.
KPL SAE (Sidoarjo)
KPL SAE memberikan jasa pelayanan angkutan sampah dengan komitmen menyejahterakan pekerja mereka dengan memberikan UMK, tunjangan kesehatan, pelatihan, dan peralatan keselamatan dan keamanan yang layak saat bekerja. KPL SAE juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan lapisan masyarakat untuk memberikan program edukasi pengolahan sampah skala rumah tangga. Mereka juga melibatkan pemerintahan kecamatan dan kabupaten untuk bersama-sama mendirikan pelayanan pengolahan sampah yang baik dan terpadu untuk masyarakat sekitar.
