Tujuan
Selain dari rendahnya jumlah kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dari sumbernya dan sarana pelayanan angkutan sampah yang tidak memadai, Ibu Anik Andayani dan Pak Hengky Ceda Subakdo melihat masih banyak isu persampahan lainnya yang perlu dibenahi. Keputusan untuk mendirikan bisnis penanganan sampah KPL SAE didasari oleh misi untuk menyelamatkan lingkungan sekaligus melawan berbagai stigma terhadap pekerja sampah informal dan meningkatkan taraf penghidupan mereka.. Selain itu, pesatnya perkembangan dunia digital menginspirasi KPL SAE untuk memanfaatkan teknologi dalam aktivitas pelayanan pengelolaan sampah.
Solusi
KPL SAE memberikan jasa pelayanan angkutan sampah di Sidoarjo dengan komitmen menyejahterakan pekerja mereka dengan memberikan UMK, tunjangan kesehatan, pelatihan, dan peralatan keselamatan dan keamanan yang layak saat bekerja. KPL SAE juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan lapisan masyarakat untuk memberikan program edukasi pengolahan sampah skala rumah tangga. Mereka juga melibatkan pemerintahan kecamatan dan kabupaten untuk bersama-sama mendirikan pelayanan pengolahan sampah yang baik dan terpadu untuk masyarakat sekitar.
KPL SAE bergabung menjadi anggota cohort 2 program Waste Community Accelerator guna mengembangkan pengetahuan tentang bisnis dan operasional, dan memperluas jaringan.
Hasil
Pelatihan keuangan dari program Waste Community Accelerator membantu KPL SAE dalam pembuatan laporan keuangan dan pajak yang lebih terstruktur. KPL SAE juga dipertemukan dengan alumni program Informal Plastic Collection Innovation Challenge, yaitu Empower, startup Norwegia yang membangun platform digital untuk meningkatkan keterlacakan dan transparansi rantai pasokan sampah plastik. Kemitraan tersebut memungkinkan KPL SAE untuk menerapkan teknologi blockchain untuk pelacakan sampah sehingga data akan menjadi lebih akurat dan akuntabel. Kegiatan operasional perusahaan juga menjadi lebih efektif dan optimal dengan adanya bantuan mesin conveyor yang meningkatkan kualitas pemilahan sampah.
